Beranda | Artikel
Tanda-Tanda Orang Yang Berakal
Jumat, 21 September 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Tanda-Tanda Orang Yang Berakal merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. dalam pembahasan Kitab Raudhatul Uqala wa Nuzhatul Fudhala (tamannya orang-orang yang berakal dan tamasyanya orang-orang yang mempunyai keutamaan) karya Abu Hatim Muhammad ibnu Hibban al Busty rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 25 Dzul Qa’idah 1439 H / 07 Agustus 2018 M.

Download mp3 kajian sebelumnya: Perbedaan Akal dengan Fikiran

Kajian Tentang Tanda-Tanda Orang Yang Berakal – Kitab Raudhatul Uqala wa Nuzhatul Fudhala

Cukuplah bagi seorang yang berakal itu keutamaan ketika dia menggunakan akal fikirannya untuk membimbing dirinya kepada kebaikan. Walaupun ia tidak memiliki harta. Dengan akalnya itulah kejelekan-kejelekan dirinya bisa ia rubah menjadi kebaikan. Terlebih lagi jika ia adalah orang yang berakal dan memiliki harta. Dia akan sadar bahwa hartanya ini adalah titipan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Maka hartanya tidak menipunya dan tidak membuat dirinya menjadi pelit, hartanya tidak menjadikan dia terombang-ambing dalam lautan syahwat. Ini semua karena dia berakal.

Ketika dia tidak memiliki harta pun, orang yang berakal itu akan faham bahwasannya ketika ia tidak punya harta, maka itu lebih ringan baginya dalam hisab dan melatih kesabarannya. Maka semakin matanglah keimanan.

Banyak orang yang ketika emosi, akhirnya ia tidak menggunakan akal fikirannya. Tapi orang yang berakal, disaat emosi itu dia berusaha untuk jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dirinya. Jangan sampai emosi dia justru menimbulkan mudharat yang lebih besar. Orang yang berakal bisa jadi hatinya panas, kesal, marah, tapi ia berfikir jauh kedepan. Dia akan berfikir, “kalau saya marah, apa manfaatnya?” Inilah orang yang berakal.

Ketika Allah memberikan sanksi berupa sakit ataupun yang lainnya, ia segera intropeksi diri. Mungkin ini adalah peringatan dari Allah subhanahu wa ta’ala, mungkin karena akibad dosa-dosa, dia selalu menuduh dirinya. Sehingga adabnya dia menjadi bagus. Ia menjadikan keberanian dia menjadi tekad bulat dalam kebaikan. Berbeda dengan orang yang kurang akalnya. Beraninya bukan dalam kebaikan. Terkadang ada orang yang berani karena ingin dipuji orang, karena ingin tenar, akhirnya melakukan perbuatan-perbuatan konyol.

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Tentang Tanda-Tanda Orang Yang Berakal – Kitab Raudhatul Uqala wa Nuzhatul Fudhala


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44691-tanda-tanda-orang-yang-berakal/